GIT

1 Mengenal GIT

Pertama-tama, GitHub bukanlah git, banyak yang keliru dan sulit membedakan kedua hal ini termasuk saya. GitHub adalah situs web untuk proyek hosting yang menggunakan git

Git adalah jenis version control system (VCS) yang membuat para penggunanya lebih mudah untuk melacak perubahan pada file. Misalnya, ketika kita mengedit file, git dapat membantu  menemukan apa yang berubah, siapa yang merubahnya, dan mengapa. 

Ini sangat berguna untuk mengoordinasikan pekerjaan di dalam team project, dan bisa di akses maupun mengupload file walaupun anggota team tidak masuk.

Git bukan satu-satunya sistem kontrol versi yang ada, tetapi Gitlah yang paling populer. Banyak software development menggunakan git setiap hari, dan memahami cara menggunakannya dapat memberikan banyak manfaat.

2. Bagaimana kita bisa memiliki GIT?

Git terkadang sudah terinstall sebagai tool default di banyak system di aplikasi tertentu (seperti vs code). Namun jika kita benar-benar tidak mempunyainya, maka kita bisa mendapatkannya di git-scm.com lalu download sesuai dengan komputer masing-masing (mendowload versi 32bit atau 64bit) lalu menginstallnya.

3. Perintah-perintah umum

-   Git Init (Memulai repositori anda sendiri dari awal)

Ini akan membuat folder .git tersembunyi di dalam folder yang anda pilih saat melakukan git bash,  ini adalah repositori (atau repo) tempat git menyimpan semua data. Setiap perubahan yang anda buat pada file apa pun di dalam folder asli sekarang akan dapat diketahui.

-  Git Clone (Mengklon repository yang sudah ada)

git clone  

Ini akan mengunduh repositori .git dari internet (GitHub) ke komputer masing-masing dan mengekstrak repo (semua file) terbaru ke repo anda. Untuk penyimpanan default, biasanya ini akan disimpan dalam folder dengan nama yang sama dengan repo sumber.

* URL yang kita masukkan juga disebut asal jarak jauh [remote origin] (tempat asal file tersebut diunduh).

- Git Status (Melihat status dari project yang anda buat)

Perintah ini berguna untuk menampilkan beberapa informasi dasar, seperti file mana yang baru-baru ini dimodifikasi.

Anda harus memeriksa status anda ketika muncul beberapa konflik merge conflict atau sekedar ingin melihat apa yang sudah anda rubah sejauh ini. Git status akan menampilkan informasi tambahan (hint) tergantung pada apa yang sedang terjadi untuk membantu anda.

- Git branch (Membuat cabang baru)

Git branch

Perintah ini mirip dengan melakukan File -> save as... di editor teks. Cabang baru yang akan dibuat adalah referensi ke kondisi repo anda saat ini. 

- Git checkout  (Melihat cabang tertentu)

Git checkout 

Setelah membuat cabang baru, kita bisa menggunakan perintah ini untuk memantau dan memeriksa branch baru yang sudah dibuat sebelumnya dan mengatur ulang file yang anda miliki menjadi seperti di cabang tertentu. 

! Ingatlah bahwa setiap perubahan dalam direktori kerja anda akan disimpan. Lihat penyipanan git agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari

Kita dapat menggunakan -b sebagai jalan pintas untuk membuat cabang baru dan kemudian memeriksanya semua dalam satu langkah. Contoh : git checkout -b

- Git Diff (Melihat perbedaan antara satu dengan lainnya)

git diff

Setelah mengedit beberapa file, anda cukup mengetik git diff untuk melihat daftar perubahan yang telah  dibuat. Ini adalah cara yang baik untuk memeriksa ulang pekerjaan anda.

Untuk setiap perubahan, kita akan melihat seperti apa file mula-mula (diawali dengan - dan berwarna merah), diikuti dengan file sekarang (diawali dengan + dan berwarna hijau).

- Git Add (Men-stage perubahan sebelum di commit)

Git add

Setelah mengedit beberapa file, perintah ini akan menandai setiap perubahan yang anda buat sebagai staged (atau ready to commit).

Jika anda telah membuat banyak perubahan, perubahan-perubahan baru itu tidak akan secara otomatis ditampilkan, bahkan jika anda telah membuat maupun mengembalikan file persis seperti di awal. Ini berguna untuk mengendalikan apa yang kita lakukan, tetapi juga yang menjadi sumber bingung bagi pengguna baru.

Jika kita tidak yakin dengan yang telah kita lakukan, lakukan perintah git status untuk melihat apa yang sudah dikerjakan. Kita akan melihat Changes to be commited diikuti dengan perubahan yang biasanya berwarna hijau. 

cara melakukan git add : Git add example.txt app/*.txt

atau jika sudah yakin dengan perubahan yang dilakukan, dapat menggunakan : Git add –all (menambahkan semua yang berubah)

- Git Commit (Men-commit perubahan stage )

Ini akan meminta kita untuk mengetikkan pesan komit (dengan menggunakan flag -m diikuti tanda kutip untuk mengisi pesan). Segera setelah berhasi, komit akan disimpan. Contoh : git commit -m “menambahkan beberapa fitur”

- Git push origin master (Mendorong perubahan yang anda lakukan agar dapat diakses di tempat lain) 

git push origin / git push origin master adalah perintah selanjutnya yang digunakan untuk mendorong perubahan yang telah kita lakukan sebelumnya agar dapat diakses. Sebelum melakukan git push, dianjurkan untuk menarik (mem-pull) file di repositori sumber agar tidak terjadi bentrok.

- Git fetch (Mengambil info terbaru repository)

Ini akan mendownlod info terbaru tentang repo di sumber. Ini tidak akan mengganti local file kita, hanya men-update data yang tersimpan di .git folder.

- Git Merge ( Menggabungkan perubahan dari orang lain)

Git merge

Perintah ini akan mengambil semua comit yang sudah dilakukan di cabang-cabang lainnya dan mengintegrasikannya ke cabang anda.

! Untuk menghindari bentrok, dianjurkan untuk sering melakukan fetch data terbaru.

- Git pull origin master

Adalah perintah untuk mengambil (menarik) perubahan terbaru yang terjadi pada project yang telah di kerjakan. Perintah ini tidak akan mengubah file yang kita telah kerjakan, kecuali bila ada bentrok apabila anggota team ternyata melakukan perubahan pada file yang sama. Bila terjadi bentrok, dianjurkan untuk melakukan perintah git status agar dapat melihat apa yang bentrok dan memperbaikinya dengan perintah git merge